BRI Renovasi SD Negeri di Gunungsitoli

BRI Renovasi SD Negeri – Gunungsitoli, sebuah kota kecil di Pulau Nias, Sumatera Utara, selama bertahun-tahun menyimpan ironi menyakitkan: sebuah sekolah dasar negeri yang kondisinya lebih mirip bangunan tua yang di tinggalkan. SD Negeri ini berdiri di tengah masyarakat yang begitu mendambakan pendidikan layak, namun harus pasrah melihat anak-anaknya belajar di ruang kelas dengan dinding retak, atap bocor, dan fasilitas belajar yang sangat minim. Tidak jarang, suara hujan deras memaksa proses belajar berhenti karena air masuk ke dalam kelas. Ini bukan cerita lama bonus new member, ini realita yang baru-baru ini berubah secara drastis.

Tangan Dingin BRI Membangkitkan Harapan

Segalanya mulai berubah ketika BRI (Bank Rakyat Indonesia) datang membawa angin segar. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), BRI memilih SD Negeri tersebut sebagai penerima bantuan renovasi total. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi benar-benar perombakan dari nol: dinding di cat ulang, atap di ganti, ruang kelas di perluas, toilet di bangun ulang, hingga ruang guru di tata lebih manusiawi. Setiap sudut sekolah kini memancarkan semangat baru, dan yang lebih penting—rasa aman dan nyaman bagi para siswa.

Bayangkan saja, anak-anak yang sebelumnya duduk di bangku kayu reyot kini bisa belajar di kelas yang terang, bersih, dan sejuk. Aroma cat baru masih tercium saat mereka membaca buku, dan papan tulis putih menggantikan papan hitam kusam penuh coretan lama. Tak hanya ruang kelas, area bermain pun kini layak di sebut sebagai tempat bermain anak-anak, bukan sekadar lapangan tanah keras yang penuh batu tajam.

Lebih Dari Sekadar Renovasi, Ini Tentang Masa Depan

Apa yang di lakukan BRI bukan hanya soal bangunan. Ini tentang mengubah arah hidup. Anak-anak di Gunungsitoli kini punya alasan lebih untuk datang ke sekolah dengan senyum lebar. Mereka tidak lagi takut belajar di tengah hujan atau harus menahan panas karena atap bocor dan jendela rusak. Guru-guru pun kini mengajar dengan lebih semangat karena fasilitas sudah mendukung. Mereka tidak lagi harus membawa kipas angin sendiri atau menumpuk buku untuk menutup lubang di lantai.

Ini bukti nyata bahwa ketika institusi besar seperti BRI benar-benar turun tangan dan peduli, perubahan bisa terjadi. Bukan sekadar janji manis, tapi aksi nyata yang menyentuh langsung ke inti permasalahan: kualitas pendidikan dasar yang layak.

Baca juga: https://advanceoptionchain.com/

Membangun Negeri dari Pinggiran

Terlalu sering kita melihat pembangunan hanya berpusat di kota besar. Tapi kali ini berbeda. BRI membuktikan bahwa membangun negeri bisa di mulai dari tempat yang sering di lupakan. Gunungsitoli mungkin bukan Jakarta, tapi masa depan anak-anaknya sama pentingnya. Mereka berhak atas fasilitas pendidikan yang manusiawi. Dan kini, berkat renovasi ini, mereka punya harapan baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *